[My Wedding Preparation] Survei Chikal Primarasa Catering & Wedding Organizer (Part 1)

Aaaa~

Akhirnya setelah mengumpulkan niat untuk menulis Wedding Preparation ini, saya publish juga yaa~

Setelah perjalanan mencari gedung yang lumayan menyita waktu dan tenaga, saya fokus untuk survei wedding vendor. Berbeda dengan saat mencari gedung, pencarian wedding vendor ini sangatlah mulus dan tidak banyak pilih-pilih. Pilihan saya adalah Chikal Primarasa Catering & Wedding Organizer.

Langkah awal pencarian wedding vendor saya lakukan dengan browsing di internet tentang vendor-vendor pernikahan yang recommended, tetapi masuk ke dalam budget pernikahan saya dan cami. Beberapa nama-nama vendor pernikahan pun langsung bisa saya catat. Berhubung saya dan cami memilih untuk menggunakan paket all in one (bisa dicek mengapa saya dan cami memilih paket all in one di sini), saya kunjungi website, blog, ataupun facebook wending vendors untuk melihat-lihat contoh dekorasi, busana, pilihan menu katering, hingga price list. 

Setelah membaca review dan melihat langsung di galeri website, saya langsung suka dengan Chikal Primarasa. Langkah selanjutnya, saya menghubungi Chikal via email untuk meminta pricelist tamu undangan 800 orang (400 undangan). Berdasarkan review yang saya baca, Chikal itu slow response kalau lewat email, email hari apa dibalasnya kapan tau. Eh ternyata, email saya langsung di balas esok harinya. Alhamdulillah ya Chikal ada peningkatan.

Jangan lupa menyebutkan jumlah tamu undangan (berapa orang), tanggal pernikahan, dan tempat pernikahan ya untuk mendapatkan pricelist. Oiya, waktu itu saya minta pricelist tapi saya belum mencantumkan nama gedung resepsi, sehingga saya diberikan harga bersih, belum termasuk charge katering yang akan dikenakan oleh gedung. Untuk konten paket pernikahan, bisa dilihat di blog Chikal. Kurang lebih kontennya sama antara yang tertera di blog, dengan balasan lewat email Chikal.

Berhubung saya sudah sreg dengan Chikal dari sebelum saya mendapatkan gedung, saya kembali meng-email Chikal, meminta list semua gedung rekanan Chikal. Lagi-lagi fast response. Setelah dapat list gedungnya, barulah saya mulai pencarian gedung, daaan akhirnya final di Gedung Graha Marinir, Kwitang, yang juga rekanan Chikal.

Setelah fix gedungnya, saya dan cami memutuskan untuk survei ke kantor Chikal di Setu, Cipayung. Kami ke sana saat weekday karena ketika weekend Chikal tutup (karena semua pegawainya ikut turun ke lapangan). Namun, kalau tanggal merah (bukan pas Sabtu/Minggu, Chikal buka kok.

Mama sedang asik ngeteh dan icip-icip jajanan di Chikal

Sesampainya kami di sana, Sembari menunggu mas-mas marketingnya yang masih sibuk melayani tamu-tamu, kami menikmati snack-snack dan minuman yang disediakan oleh Chikal. Asiiiiik! Tidak lama, kami lalu dapat giliran menemui mas-mas marketingnya. Kami tanya-tanya mengenai harga dan juga kami dikasih lihat contoh-contoh dekorasi Chikal. 

Setelah dirasa cukup, mas-mas marketing lalu mencetak proposal kami di kertas A4. Ketika kami lihat, wawww.....harganya naik 5 juta rupiah dari harga yang diberikan ke kami melalui email. Mengapa? Karena di harga yang tertera di proposal saat ini, sudah termasuk charge katering yang dikenakan oleh Gedung Graha Marinir, yaitu sebesar 15% dari harga katering, ekuivalen dengan 5 juta rupiah.

Selesai dari mas marketing, kami pindah ke mbak-mbak bagian busana dan rias untuk melihat-lihat busananya. Untuk rias pengantin, saya fix tidak pakai jasa Chikal, tetapi memakai jasa bridal make-up terpisah. Namun untuk rias orang tua, among, dan penerima tamu, tetap pakai Chikal kok. Mbak-mbak busananya menyarankan agar kami melihat koleksi busana Chikal melalui foto di galeri komputer mereka. Setelah ketemu beberapa baju yang ingin dilihat, baru lah kami diajak ke ruang penyimpanan bajunya untuk melihat bentuk fisik dari baju yang kami mau.

Kalau kita ingin melepas sesuatu yang sudah termasuk paketan Chikal, saran saya sih jangan minta dikurangi harga, karena kita cuman dapat sedikit. Namun, cobalah minta tukar dengan sesuatu. Misalnya, saya tidak memakai jasa rias akad dan resepsi dari Chikal, tapi sebagai gantinya saya minta tukar dengan busana akad pria dan wanita (busana akad tidak termasuk di dalam paket yang saya ambil, jadi harus sewa sendiri).

Setelah selesai, kami pulang.

Survei kedua, saya lakukan bersama mama dan bapak ibu camer. Kami ke sana saat tanggal merah, weekday. Saat survei pertama, kami sudah diberitahu oleh mas marketing bahwa kalau tanggal merah, amat sangat disarankan untuk datang pagi-pagi, jangan sore-sore karena tamunya akan banyak sekali, dan ngantriii. Jadinya kami datang jam 11 pagi, itu pun sudah mulai ramai. Berbeda dengan survei yang pertama, di survei kami yang kedua ini disuguhi pula beberapa menu makanan, jadi kami bisa sekalian testfood beberapa jenis menu.

Survei kedua ini, kami menentukan nuansa dekorasi dan juga baju orang tua pengantin, among tamu, dan penerima tamu, yang memang sudah termasuk dalam paket. Mama plus bapak ibu camer pun fitting sekalian. Fitting terakhir kami putuskan dilakukan satu bulan sebelum hari H, mengingat ada kemungkinan berat badan akan bertambah saat lebaran. Hehehe. Untuk penerima tamu dan among tamu sebenarnya tidak ikut fitting pun tidak apa, yang terpenting ukuran bajunya dicatat.

Baju seragam mama dan bu camer

Baju seragam bapak camer

Baju seragam penerima tamu

Untuk dekorasi kami tidak request ini itu. Kami hanya memilih dekor yang kami mau melalui foto-foto Chikal, dan tinggal diganti warna-warnanya saja. Tidak ada yang customized. Begitu pula busana. Kami pilih dari yang Chikal punya saja. Kalau ingin memesan kebaya baru, dikenakan biaya kurang lebih sekitar 2,5 juta--3 juta rupiah untuk baju pengantin perempuan, dan 1,5 juta--2 juta rupiah untuk pengantin laki-laki. Sesudah itu pun bajunya bukan buat kita, tapi buat Chikal.

Setelah survei, kami meminta jadwal testfood untuk pekan depannya. Testfood yang kami datangi itu di Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP) dan Sasono Utomo, TMII. Dari menu pondokan, yang saya cicipi itu:

• Sate ayam: enak banget! Udah gitu dagingnya gede-gede lagi!
• Soto ayam: agak hambar
• Soto betawi: enak
• Siomay: standar
• Bakwan malang: enak
• Dimsum: enak banget!
• Pempek: enak banget!
• Soto tangkar: enak, tapi kurang pas kalau dijadikan makanan akad karena ada santannya.
• Singkong Thailand: OMG ini enak banget!

Untuk menu buffe utamanya yang sudah saya cicipi antara lain:

• Sop telor puyuh: enak
• Cap cay: kurang enak, hambar
• Cah sapo tahu: enak
• Cah ayam jamur: enak
• Ayam rica-rica: standar
• Ayam kodok: enak banget
• Daging empal balado: enak banget
• Ikan dabu-dabu: enak banget
• Ikan kakap asam manis: standar
• Ayam madu: enak banget!!!

Yap, itulah pengalaman saya dalam melakukan survei Chikal. Saya masih mau testfood lagi karena saya belum dapat menu ayam yang enak. Kalau ada tambahan, nanti saya update.

Next post, saya akan share tentang make-up artist pilihan saya, yang saya percayakan untuk mempercantik saya di hari spesial~

Yeay, part II-nya sudah update loh, bisa klik di sini yaaa..


Para capeng sekalian bisa mengunjungi halaman "Wedding Preparation Navigaton" yang berisikan link-link terkait postingan saya tentang semua hal untuk mempersiapkan nikah supaya tidak tersesat di blog ini.

Thanks for reading..