Thursday, February 25, 2016

Resepsi Pernikahan: Rumah atau Gedung?



Inilah salah satu pertanyaan yang akan dihadapi oleh pasangan-pasangan ketika ingin menikah. Lokasi resepsi pernikahan menjadi salah satu hal akan dipertimbangkan, terlepas latar belakang suku atau budaya para pasangan. Tentunya baik di rumah ataupun di gedung memiliki nilai positif dan negatif. Pemilihan lokasi pernikahan apakah di rumah atau di gedung pun akan kembali pada kemampuan finansial masing-masing pasangan.


Bagi yang sedang bingung memilih antara rumah dan gedung sebagai lokasi pernikahan seperti saya, beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan, antara lain:

RUMAH:

Resepsi pernikahan di rumah biasanya membutuhkan rumah dengan halaman yang cukup luas. Yang menjadi masalah adalah jika rumah yang dimiliki tidak memiliki halaman luas. Rumah saya sendiri termasuk yang halamannya kecil. Namun, bisa diakali dengan menggelar resepsi pernikahan di jalanan depan rumah. 

Keunggulan:

  1. Lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk sewa gedung. Sewa tenda pun tidak akan semahal sewa gedung. Hal ini dapat menghemat biaya pernikahan.
  2. Harga katering lebih murah. Lokasi resepsi di rumah dan di gedung juga menentukan vendor katering yang akan kita pilih. Kebanyakan gedung pernikahan menerapkan charge pada vendor katering yang bukan rekanan. Jadi, walaupun kita sudah menemukan katering yang murah, tapi kalau bukan rekanan gedungnya, chargenya bisa mencapai 20% dari total harga katering. Sementara kalau di rumah, mau pakai vendor katering mana pun, tidak akan ada charge.
  3. Lama resepsi pernikahan sesuai dengan keinginan. Mau dari pagi hingga sore pun bisa-bisa saja. Kalau di gedung, rata-rata waktu sewa untuk pernikahan sekitar 2--3 jam saja dan ada charge tambahan apabila melebihi waktu yang telah disepakati.
  4. Jumlah tamu yang diundang tidak terbatasi kapasitas gedung. Hal ini terkait dengan poin 3, waktu resepsi yang lebih lama membuat tamu lebih fleksibel. Biasanya poin ke-3 dan ke-4 ini lah yang membuat orang tua, termasuk orang tua saya, yang memilih resepsi di rumah daripada di gedung.
Kelemahan:
  1. Lahan parkir tamu biasanya sempit. Ini lah kendala besar yang menjadi bahan pertimbangan saya untuk menyelenggarakan resepsi di gedung. Mengingat teman-teman kuliah saya rumahnya di luar kota, kemungkinan mereka akan membawa kendaraan. Minimal motor. Belum lagi tamu-tamu orang tua dan calon mertua yang biasanya bawa mobil. Bisa bingung dimana parkirnya.
  2. Musik-musik yang diputar selama resepsi pernikahan seringkali mengganggu tetangga. Tapi tidak mungkin juga kan di resepsi pernikahan tidak ada musik? Ini sih berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika ada tetangga yang melangsungnya resepsi pernikahan anaknya di rumah dari pagi hingga sore, saya agak terganggu dengan musiknya apalagi musiknya bukan genre-saya banget. 
  3. Seusai acara resepsi, masih harus membersihkan rumah dan teras rumah tetangga yang dipakai (teras rumah tetangga sering juga dipakai untuk tempat cuci piring katering dan tempat duduk tamu), padahal badan pasti sudah lelah dan pegal-pegal.
  4. Area rumah atau jalanan yang digunakan sebagai tempat pernikahan menyulitkan tamu saat mengantri memberi selamat dan mengantri makan. Fotografer pun kadang kesulitan mencari angle yang bagus pencahayaannya. Padahal salah satu aspek penting pada acara resepsi selain katering adalah dokumentasi. 
  5. Rentan terhadap cuaca. Cuaca panas menyengat dapat menjadi masalah. Baik pengantin maupun tamu akan kegerahan. Apalagi pengantinnya, rawan luntur make-upnya kalau kegerahan. Sementara cuaca hujan dan angin juga menjadi masalah. Pernah tetangga saya mengadakan resepsi dan sebelum resepsinya dimulai, ada hujan angin datang sehingga tendanya rubuh.

GEDUNG:

Sekarang ini, sudah banyak gedung-gedung yang menawarkan jasa pernikahan dengan paket all-in-one. Banyak juga vendor-vendor yang sudah menjadi rekanan gedung sehingga tidak perlu membayar charge.

Keuntungan:
  1. Ruangan yang digunakan untuk acara resepsi lebih besar. Tata letak pelaminan, area makanan, musik, dapat tersusun dengan rapih dan cantik.
  2. Tidak masalah walaupun cuaca panas atau hujan. Sebagian besar gedung sudah dilengkapi dengan AC di dalam ruangan yang bisa menyejukkan ruangan saat cuaca panas. 
  3. Lahan parkir yang luas dan lokasi yang mudah dijangkau oleh tamu.
  4. Tidak usah khawatir rumah kotor. Pulang resepsi langsung bisa istirahat di rumah.
Kelemahan:
  1. Biaya yang dikeluarkan pastilah lebih besar dari biaya resepsi di rumah.
  2. Waktu resepsi yang singkat, hanya beberapa jam saja.
  3. Waktu reservasi biasanya satu tahun sebelum pernikahan. Hal tersebut akan menyulitkan bagi pasangan yang ingin menikah dalam waktu kurang dari 1 tahun. 



Okay, itu lah beberapa keunggulan dan kelemahan pelaksaan resepsi pernikahan di rumah dan di gedung. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pasangan-pasangan yang hendak menikah. Pada dasarnya resepsi pernikahan hanyalah acara sehari, yang terpenting adalah kelangsungan hidup kita dan pasangan setelah menikah nanti. Oleh karena itu, sangat disarankan mengadakan resepsi pernikahan sesuai kemampuan finansial masing-masing pasangan. 


Referensi:
http://www.vemale.com/fashion/pernik/14595-menikah-di-gedung-atau-di-rumah-saja.html

No comments:

Post a Comment